Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hujan dan Kenangan

Kamu tahu, Senja?
Rintik hujan yang perlahan turun, jatuh ke bumi mengetuk rumahku. Seperti itulah saat pertama senyum ramahmu menyapaku dan hatiku terketuk.

Katamu "Cinta dalam diam itu sakit?" Barangkali itu adalah caraku menjaga cintaku untukmu. Aku memilih diam daripada berkata lugas padamu. Bukan karena aku tak mampu. Namun kita memang berbeda.

Kamu tahu, Senja?
Kemarin sore, barangkali akan menjadi akhir cerita kita. Di tengah rinai hujan yang turun perlahan. Netra kita saling bertatapan. Dan pertama kalinya kau tertawa lepas memanggil namaku "Dirga".

Senja, sayangnya aku terlalu bodoh, baru menyadari betapa kau sangat berarti bagiku.

Kamu akan menjadi kenangan paling manis untukku.

Ambon, 07 September 2021
_Peluk Aku, Tuhan_




Posting Komentar untuk "Hujan dan Kenangan"