Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Aku Lelah

Oh Allah, sebegitu besarnya nilai pahala  seseorang yang bisa menahan dirinya saat ia terluka untuk tidak bersuara lantang di depan orang yang sudah mencelakai hatinya.

Kadang kala, aku ingin sekali bersuara lantang membalas perkataan yang sering melukai tiap inci hati dan jiwaku. Namun, kata mengalah kembali harus kusesap dalam diam. Kembali kubungkam kekacauan hatiku yang lagi² memilih untuk diam supaya mendinginkan perselisihan.

Oh Allah, peluk aku, dekap aku dalam kasih sayangmu. Air mataku terurai dalam bisu yang tak berkesudahan. 
Jika kelak, berpisah adalah jalan terbaik. Maka relakan pesakitan ni terkubur jauh dan dalam. Bahkan bayangnya pun tak usah lagi mengikuti.

Aku lelah untuk luka yang terus menganga
Aku lelah untuk dia yang tak jua berubah
Aku lelah
Tetap tinggal atau ditinggalkan
#remuk

Posting Komentar untuk "Aku Lelah"