Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bertopeng Dua

Bukan lidah saja yang katanya tajam, akan tetapi jari-jarimu juga. Kebencian atau ketidaksukaan itu akan terlihat dengan sendirinya. 

Orang yang sikapnya paling manis terhadap kamu belum tentu tulus. Dia bisa saja menyimpan bisa yang sangat mematikan bagimu. Berpura-pura baik, tersenyum, bertegur sapa denganmu, akan tetapi ada maksud yang tersembunyi. 

Hari ini aku membaca sebuah postingan yang sedikit membuatku terkejut. Dari awal aku melihat postingan-postingannya yang seolah ingin menunjukan kepada khalayak ramai bahwa dia orangnya seperti itu loh.

Bisa dikatakan bahwa perlu sebuah pengakuan. Masing-masing dari kita punya kapasitas yang berbeda-beda. Jangan membandingkan satu dengan yang lain. Karena Allah menciptakan kita dengan segala kekurangan dan kelebihan kita. 

Memujilah temanmu secukupnya, sehingga dia tidak merasa besar kepala. Dan untuk kamu, duhai  orang yang salah kuartikan selama ini. Aku tidak akan tumbang meski sindiranmu melukai hatiku. 


Posting Komentar untuk "Bertopeng Dua"